Karya Fotografi di Acara Pameran AIJ

Pada pameran AIJ tanggal 25 Mei 2013 yang baru lalu, ada 16 fotografer member AIJ yang berasal dari Jenewa dan Bern yang berpartisipasi, yakni:

1. Edi Yusup

2. Senny Syahfinar

3. Dadung Nugroho

4. Hady Sutriesno

5. Tina Sutriesno

6. Nur Hertanto

7. Heru Fathurohman

8. Harun

9. Renatha Harun

10.Try Wiyono

11. Etty Muller

12. Dadan Wardhana

13. Chandra Novianto

14. Yasmin Afina

15. Hedi Priamajar

16. Cessy Karina

Selain 42 karya yang di pajang di dinding, ada beberapa yang di letakkan di meja dan ada beberapa yang diberikan sebagai hadiah hiburan tombola.

edi3 edi2 hady3   harun3 edi1 DSC_0144  try3 tina3 tina4 DWHS-20100806061_cr-qf etty3  etty2 dadung1  dadung2 try2 senny3  ck2    tina5   try1 nur3  hady2 rena2 rena3 ck3 nur2 harun4 SONY DSC SONY DSC chandra1 senn2 tina2 nur1 yasmin1 ck1 heru1  yasmin2  hedi1 tina1 hedi2  ck4   harun1Shine on Tulips   Flowers in water dropletsenny4   senny1  rena4   dadan3 harun2 heru2 hady1  etty1 heru3 rena1  DSC_1398s-Good_Morning_Indonesia

Memperkenalkan Keanekaragaman Budaya Indonesia di Jenewa


17238677_172668
           D8D_2373

Pada tanggal 25 mei 2013 yang baru lalu, untuk pertama kalinya AIJ mengadakan pameran di  Jenewa.  Didukung oleh Kedutaan Besar RI di Bern dan Perwakilan Tetap RI di Jenewa,  pameran ini diselenggarakan untuk memfasilitasi dan memperkenalkan bakat-bakat anggota AIJ di bidang seni seperti fotografi,  kerajinan, perhiasan, jahit, tari dan lain-lain, serta kuliner, yang tujuan akhirnya memperkenalkan keanekaragaman budaya indonesia dan juga sarana bertemu, bersatu, masyarakat indonesia dan non-indonesia yang cinta Indonesia.

Kesibukan dimulai dari sebelum pukul 8 pagi di tengah hujan dan suhu sekitar 4 derajat celcius.

senny6senny8senny517238677_171805 senny3 senny10   17238677_17180317238677_171829 senny2  17238677_171832 17238677_171823 senny20 D8D_2921

Pada acara pembukaan, Ketua AIJ Chinny Pahud menyampaikan rasa kebanggaan dalam menyelenggarakan dan membukanya bersama-sama dengan Duta Besar Watapri untuk Jenewa, Bapak Triyono Wibowo, Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss di Bern, Bapak Djoko Susilo, dan Walikota Grand Saconnex, Jean-Marc Comte.

SONY DSC17238677_172018SONY DSCsenny1 17238677_171992 rena17238677_172044 17238677_172051

“Saya bangga dengan AIJ yang senantiasa berupaya mengenalkan keanekaragaman budaya Indonesia ke dunia luar khususnya kepada Swiss. Kegiatan pameran ini yang menampilkan beberapa sisi budaya Indonesia merupakan contoh konkrit komitmen kuat dan cermin kecintaan AIJ pada nilai-nilai budaya Indonesia, serta juga merupakan salah satu bentuk diplomasi budaya Indonesia,” tutur Dubes Triyono Wibowo dalam sambutannya.

Sementara Dubes Djoko Susilo menyampaikan bahwa KBRI Bern akan senantiasa mendukung kegiatan-kegiatan yang positif dalam rangka mempromosikan Indonesia di Swiss. Selain itu, kegiatan seperti ini dapat meningkatkan jalinan kerjasama dan persahabatan antara Indonesia dan Swiss. Senada dengan itu, Walikota Grand Saconnex, Jean-Marc Comte, menyampaikan bahwa di wilayahnya yang nota bene 45% di antaranya adalah pendatang, beliau selalu menyambut baik acara pameran kebudayaan dalam rangka mendukung semangat multikultural di wilayahnya.

Salle de Saconnay di mana pameran ini berlangsung  disulap sehingga bernuansakan Indonesia berkat kain-kain nusantara berupa kain-kain tenun dan batik dengan motif yang berwarna-warni dari berbagai pelosok nusantara yang dipinjamkan oleh Ibu Moeliek Wibowo. Selain itu di sepanjang dinding ruangan, terdapat 42 fotografi karya 16 anggota AIJ yang bermukim di Jenewa dan Bern, termasuk Bapak Duta Besar Edi Yusup, yang menampilkan keindahan alam Indonesia dan Swiss.

senny15senny7rena4rena3D8D_2916 D8D_2362

Untuk memuaskan hasrat kuliner pengunjungnya, ada beberapa stan menjajakan penganan khas Indonesia dimulai dari Nasi Gudeg, Somay, Pempek hingga sambal rica-rica dan rempeyek, dan juga jajanan pasar semacam Putu Ayu, Kue Pukis, dan lain-lain, yang biasanya sulit dijumpai di Swiss. Buat pengunjung yang hendak membuat masakannya sendiri, dijual pula bumbu-bumbu khas Indonesia. Namun tak hanya penganan Indonesia, pengunjung juga bisa merasakan kue-kue khas Swiss, seperti bricelets dan meringues.

SONY DSC SONY DSC senny9senny21 17238677_171932 17238677_172577 17238677_172609 17238677_171897 17238677_171903   senny24 D8D_2913 D8D_2897 17238677_171862  D8D_2398

Para pengunjung juga diberi kesempatan untuk mendapatkan berbagai hasil kerajinan tangan dan baju-baju batik, bordir, serta buah karya anggota AIJ sendiri yang berbakat dalam bidang jahit menjahit. Sementara itu di salah satu pojok ruangan terdapat studio foto kecil hasil kerja sama AIJ dan Darma Wanita Persatuan PTRI Jenewa yang memberikan kesempatan para pengunjung untuk memperoleh kenangan berupa foto diri dengan baju tradisional dan make-up Indonesia. Ternyata sambutan pengunjung untuk berfoto ini sangat besar, sehingga mereka rela mengantri untuknya.

17238677_172477 senny4 petitpas patitpas2 D8D_2563

D8D_2404D8D_2381 cessy2 senny16 cessy1 D8D_2457 hedi16rena2 tina hedi2 hedi3

Dalam pameran ini juga ditampilkan tarian Bali Taruna Jaya yang dibawakan oleh Lia Bruckl dan tarian Jawa Wira Pertiwi oleh Chinny Pahud yang mendapat sambutan meriah dari para pengunjung, serta tidak ketinggalan tarian Poco-poco yang ditarikan bersama-sama dengan pengunjung.

SONY DSC D8D_2324 D8D_2634 D8D_2661 SONY DSC D8D_2780 D8D_2828 D8D_2817

Meskipun cuaca tidak mendukung, karena hujan dan dinginnya udara yang tidak biasanya terjadi di akhir bulan Mei, namun tidak menyurutkan semangat datangnya pengunjung yang tidak hanya terdiri dari masyarakat Indonesia di Jenewa, Bern  dan sekitarnya, tapi juga warga Jenewa yang tertarik untuk datang memeriahkan acara yang berlangsung dari pukul 11 hingga pukul 18. Mengutip Ibu Senny Syahfinar, salah satu anggota AIJ, ketika berlangsungnya acara pameran ini, yang menyampaikan kebanggaan dan kebahagiaannya atas suksesnya acara yang sifatnya  “dari kita untuk kita” .  Bahkan ada pengunjung yang tidak mau disebutkan namanya yang mengungkapkan usulnya agar acara ini berlangsung lebih sering tidak hanya satu kali setahun dan tidak hanya satu hari.

Di penutup acara, di umumkan pemenang utama hadiah door prize berupa menginap di Villa Champery, Foto dedikasi Pak Edi Yusup, dan voucher. Selain hadiah-hadiah utama tersebut, pengunjung juga mendapatkan beberapa hadiah hiburan sumbangan peserta pameran seperti foto, kerajinan dan lain-lain.

senny2 17238677_172355 17238677_172280 17238677_17228317238677_171921 SONY DSCsenny13 D8D_2841 17238677_172451 D8D_2449D8D_2745

D8D_2764 D8D_2755

Kepada pemenang menginap di Villa Champery, sang pemilik villa Luc Defago berujar, ” voici les heureux gagnants du 1er prix Tombola! Nous nous réjouissons de les accueillir à Champéry! au chalet les Croix”

luc

Sampai ketemu di acara AIJ selanjutnya

17238677_172512 17238677_172575 17238677_172516 17238677_172520 senny23 17238677_172527  D8D_2895 D8D_2911 D8D_2396

D8D_2944

D8D_2959 D8D_2950

Foto-foto oleh : Heru Fathurohman, Dadan Wardhana, Senny Syahfinar, Tina Sutriesno, Hedi dan Harun

senny11 D8D_2483 D8D_2466 D8D_2621